Jenis-jenis Fraud F&B yang Umum Terjadi

Sedapnya aroma setiap masakan, riuhnya suara pelanggan, hingga sibuknya antrean di area kasir, menjadi pemandangan yang diharapkan para pemilik bisnis F&B. Akan tetapi, ada beberapa kecemasan yang cukup sering mengintai, apalagi kalau bukan, fraud.

Coba Anda bayangkan, Anda adalah seorang pemilik restoran yang merintis bisnis F&B dari nol, sampai pada tahap restorannya begitu ramai dikunjungi pelanggan. Namun, makin ke sini, beberapa hal janggal terjadi, seperti stok bahan baku yang tidak sesuai dengan catatan, uang kas yang tiba-tiba berkurang, bahkan sampai pada laporan keuangan yang terlihat mencurigakan.

Sang pemilik pun mengira-ngira, ada pihak yang bermain curang di balik bisnisnya ini. Jadi nggak heran, kalau kecemasan pun muncul pada para pekerjanya yang selama ini ia percaya.

Dari singkat bayangan cerita di atas, bisa jadi ini hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak kasus yang terjadi pada bisnis F&B. Lantas, bagaimana solusi yang tepat?

Jenis-jenis Fraud F&B yang Umum Terjadi

Istilah fraud atau kecurangan dalam bisnis F&B adalah merupakan tindakan ilegal yang dilakukan secara sengaja, untuk memperoleh beberapa keuntungan finansial dengan tidak sah, sehingga merugikan bisnis, karyawan, atau pelanggan.

Berikut adalah jenis-jenis Fraud F&B yang umum terjadi dan harus dihindari, yaitu:

• Fraud oleh karyawan, tindak pencurian uang tunai, stok bahan baku, dan produk.
• Fraud oleh pelanggan, penipuan transaksi pembayaran baik menggunakan kartu kredit/debit palsu hingga pengajuan refund palsu.
• Fraud oleh pemasok, memanipulasi harga atau kualitas dari bahan baku.
• Food fraud, tindakan penggantian bahan-bahan makanan berkualitas tinggi dengan bahan-bahan dengan kualitas rendah.

Berbagai Tindakan untuk Mengatasi Kecemasan Bisnis F&B

Jangan sampai berbagai kecemasan di atas membuat bisnis F&B berjalan penuh hambatan. Berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Bangun Sistem yang Transparan dan Akuntabel

Apapun bisnisnya, sistem tranparansi sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan bisnis tersebut. Coba terapkan sistem pencatatan stok serta keuangan yang rapi dan terkomputerisasi, agar jelas. Jangan lupakan pula proses audit berkala, baik secara internal maupun eksternal. Selain itu, gunakan aplikasi kasir yang terintegrasi dan memiliki fitur-fitur canggih, termasuk pelacakan transaksi.

2. Perkuat Pengawasan dan Kontrol

Pemasangan CCTV di area-area krusial akan sangat membantu mengontrol keadaan, seperti kasir, dapur, dan gudang. Pemeriksaan mendadak secara acak dan berkala, juga penting dilakukan, untuk memantau kinerja karyawan. Terakhir, susunlah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tegas dan jelas.

3. Bangun Budaya Jujur dan Terbuka

Pihak HRD diwajibkan mampu merekrut calon karyawan dengan integritas tinggi. Setelahnya, karyawan tidak hanya diberikan pelatihan tentang etika kerja saja, namun juga konsekuensi dari tindakan curang.

Selain itu, lingkungan kerja yang nyaman dan rasa saling percaya juga perlu dibangun, hingga memberikan apresiasi pada karyawan jujur dan berprestasi.

4. Manfaatkan Teknologi

Bisnis F&B juga harus mengedepankan pemanfaatan teknologi, untuk memudahkan segala pekerjaan. Gunakan aplikasi manajemen inventaris yang sesuai untuk melacak stok secara real-time, seperti sistem Point of Sales (POS). Pilihlah aplikasi yang memiliki fitur-fitur canggih, misalnya analisis penjualan hingga deteksi kecurangan.

5. Libatkan Pihak Ketiga

Terakhir, pentingnya untuk mempertimbangkan menggunakan jasa konsultan atau auditor independen. Jika memang diperlukan, segera laporkan segala tindakan fraud kepada pihak berwajib demi keberlangsungan bisnis F&B.

Dengan menerapkan tindakan di atas, termasuk mendengarkan berbagai keluhan dan masukan dari para karyawan, maka satu persatu kecemasan pemilik bisnis F&B akan mereda. Bisnis pun akan berjalan lebih baik dari sebelumnya.

Satu hal yang perlu dingat, fraud memang bisa saja terjadi, namun bukan berarti Anda tidak bisa menemukan solusi, baca di sini untuk solusi #BebasCemas bisnis F&B. Dengan menjalankan sistem yang baik, melakukan pengawasan yang ketat dan tepat, serta budaya jujur dan terbuka, maka Anda bisa melindungi bisnis F&B Anda dari ancaman menakutkan ini. Jadi, Anda sudah harus siap untuk menjalankan bisnis yang bebas cemas! Semoga bermanfaat.